mengetahui jenis ban, Keuntungan dan kerugiannya

Assalamualaikum Wr.Wb
Para Sahabat pernahkah anda tahu bahwa jenis ban yang kita pakai sangat berpengaruh tehadap kenyamanan berkendara kita. maka saya disini mencoba memaparkan jenis- jenis ban dan beberapa keuntungan dan kerugiannya.

BAN

Ban kendaraan dapat dibagi menjadi :

a). Ban Bias
Ban ini dibuat dengan lapisan serat arah miring. Memiliki
tapak (tread) dengan daya serap benturan yang baik
sehingga memberikan kenyamanan berkendaraan. Adapun
ketahanan terhadap keausan dan guncangan (rol) tidak
sebaik ban radial.

b). Ban Radial
Lapisan serat pada ban ini menyilang lingkar ban, ditambah
lapisan sabuk searah lingkar ban. Tipe ban ini, sabuk
terbuat dari serat baja. Ban ini disebut ban radial baja.
Tapaknya lebih kaku, lebih tahan terhadap guncangan dan
keausan daripada tipe bias, namun kurang nyaman pada
jalan tidak rata.

c). Ban Tubeless

Tipe ini dirancang untuk menahan udara langsung didalamnya tanpa menggunakan ban dalam. Dilengkapi dengan lapisan dalam untuk menghindari kebocoran udara serta berfungsi untuk menghambat udara bocor dengan cepat saat ban tertusuk, sehingga tingkat keamanannya cukup baik. Keuntungan Ban Tubeles yaitu saat ban terkena paku atau benda tajam lainnya, tread dan liner mencengkeram kuat pada paku, sehingga dapat mencegah kebocoran udara sehingga ban tidak cepat kempis. Karena udara dalam ban berhubungan langsung dengan rim, transfer radiasi panas akan lebih baik. Dengan dihilangkannya ban dalam, flap dan side ring ban menjadi lebih ringan. 

PERBEDAAN BAN TUBELLESS DENGAN BAN BIASA

Roda dengan Ban Bias dan Ban Radial
KODE UKURAN BAN
       Umumnya ukuran ban dan roda berdasar lebar, kekerasan,
       ketebalan, serta sifat lainnya.
Contoh nominasi ban
       Dengan Ban dalam (Ban bias) 10.00 – 20 – 14PR
       Dengan Ban dalam (radial) 10.00 R – 20 – 14PR
       Tubeless Ban bias 11-22.5 – 14PR
       Tubeless Ban radial 11R-22.5 – 14PR
       Ban radial ultra flat 225 / 70 R22.5 – 14 0 / 137J

Membaca Kode Ban

a. Ban dengan ban dalam
10.0 – R – 20 – 14PR
Keterangan :
       10.0 : Lebar ban (inchi)
       R : Konstruksi radial
       20 : Diameter rim (inchi)
       14PR : Kekuatan ban (PR)

b. Ban tubeless
11 – R – 22.5 – 14PR
Keterangan :
       11 : Lebar ban (inchi)
       R : Konstruksi radial
       22.5 : Diameter Rim (Inchi)
       14PR : Kekuatan ban (PR) 

Metode ISO
Ban radial ultra flat
225 / 70 – R – 22.5 – 140 – 137 – J
Keterangan :
       225 : Lebar ban (inchi)
       70 : Rasio Ketebalan
       R : Konstruksi radial
       22.5 : Diameter Rim (Inchi)
       140 : Indek muatan (roda tunggal)
       137 : Indek muatan (roda ganda)
       J : Simbol kecepatan

KEKUATAN BAN
PR (Play Rating)
       Rating merupakan satu istilah yang dipakai untuk menyatakan kekuatan ban, berdasarkan pada kekuatan serat katun yang ditentukan oleh JIS. Semakin banyak jumlah lapisan, semakin tinggi kekuatan ban. Dengan kata lain, jumlah ini menyatakan berapa banyak lapisan benang katun (carcass) yang membentuk kerangka ban yang sama. 14PR tidak berarti bahwa ban mempunyai 14 lapisan serat katun.
Pola tapak ban (Tread pattern)
       Jenis, ukuran dan play rating ban ditentukan pada tahap desain kendaraan, tetapi pola tapak dapat ditentukan menurut kondisi pelayanan. Menurut tapaknya secara umum ban diklasifikasikan menjadi 5 pola dasar sebagai berikut :

Masalah pada ban
       Hydroplanning
Genangan air di jalan yang menjadi penyekat antara ban dengan permukaan jalan, sehingga mengurangi daya cengkeram ban (road holding).
       Faktor yang mempengaruhi hydroplanning :

                                          Aman          Berbahaya
1). Kecepatan :           Rendah              Tinggi
2). Tekanan Angin :   cukup                Rendah
3). Alur Telapak Ban :Ada alur          Gundul

Kerusakan luar
       Rib Tear
 Ada bagian alur Rib yang robek dan terlepas dari telapak
ban. Tear Rib disebabkan posisi telapak ban tidak menapak
ke permukaan jalan dengan sempurna, sehingga konsentrasi
berat hanya bertumpu pada sebagian kecil telapak. Karena
beban tidak sesuai dengan kekuatan bagian ban yang
memikul, maka terjadi kerusakan.
       Separation
Pada bagian luar ban terjadi benjolan (bagian yang
menggelembung) terutama pada shoulder, atau pada
sidewall. Ini disebabkan terlepasnya ikatan ply-cord dari
karet ban yang disebabkan beban berat, tekanan angin
kurang dan kecepatan tinggi.
       C.B.U
Terputusnya ply-cord pada sidewall, kerusakan dapat dilihat
dari sisi dalam ban. Penyebab kerusakan ini adalah tekanan
ban sangat kurang, sehingga terjadi defleksi (pergerakanpergerakan)
yang besar pada sidewall. Gaya regang tarik
yang berulang-ulang menyebabkan ply-cord putus.

Ban Aus Pada Shoulder Atau Di Tengah
kejadian ini efek dari tekanan angin tidak standar atau tidak sesuai.
jika tekanan angin kurang ban aus pada sisi shoulder, sedangkan jika aus pada bagian tengah ini akibat tekanan angin berlebih.

Keausan Ban Sebelah Dalam Atau Sebelah Luar penyebabnya :
1. camber tidak Tepat
2. Deformasi atau kelonggaran yang berlebihan pada bagian suspensi akan mempengaruhi front wheel alignment, dan mengakibatkan keausan ban tidak normal.
3. Keausan karena menikung,

Keausan Akibat Toe-In Atau Toe-Out (ban Aus Berbulu)

Keausan Toe – and – Heel
Akibat pengereman mendadak dan berulang ulang

ROLLING RODA
pada kendaraan mobil dilakukan rolling roda dengan maksud menukar posisi roda agar umur pemakaian semakin lama.

arah rolling roda :
1.Tanpa ban cadangan
 ban bagian depan masing masing ditukar dengan ban bagian belakang
2.Tanpa ban cadangan
ban bagian depan masing masing ditukar dengan ban bagian belakang, tetapi menyilang
3.Dengan Ban cadangan
Ban cadangan menggantikan ban belakang kanan, ban belakang kanan menggantikan ban kanan depan, kanan depan menggantikan belakang kiri, Belakang kiri menggantikan depan kiri, depan kiri masuk ke ban cadangan.

itulah pengetahuan saya yang dapat saya tuangkan kedalam tulisan semoga bermanfaat.
SELESAI MASSSSSSS
























Comments

Popular posts from this blog

mengatasai kendaraan roda 3 TOSSA mogok atau mati

job sheet teknik sepeda motor pengapian AC CDI